tag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post8503492970276358146..comments2024-02-28T17:21:23.444+07:00Comments on Pesanggrahan Si SEMUT: Ketika Suami Dan Anak Angkat Bicarariosisemuthttp://www.blogger.com/profile/04254871162554534121noreply@blogger.comBlogger52125tag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-58376449596558630012009-06-25T21:03:06.254+07:002009-06-25T21:03:06.254+07:00sembilan paragraf yang saling menyatu,
berbicara w...sembilan paragraf yang saling menyatu,<br />berbicara wanita, selalu membuat ku mengebu ngebuawan_clickerzhttp://awanclickerz.blogspot.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-87165523881286088902009-04-29T15:03:00.000+07:002009-04-29T15:03:00.000+07:00Ass.wrwb
mohon maaf mut, sy terlambat datang. memb...Ass.wrwb<br />mohon maaf mut, sy terlambat datang. membaca undangan mut di blogku untuk menulis tema "istri yg bekerja". Memang cukup berat ketika istri harus bekerja meninggalkan tugas pokoknya dalam rumah tangga, mengasuh anak dan melayani suami. Tetapi sy memang terlanjur sudah sering bekerja di rumah, dan tentu atas ijin suami. Ditambah lokasi kerja saya dengan suami dan anak cukup jauh, kami bertemu setiap minggu. Saya pikir saya harus belajar dari kehidupan teman-teman di atas, dan kehidupan saya sekarang. Apakah memang harus terus berpisah dan bertemu seminggu sekali? tapi selama ini kami menikmatinya sebagai sebuah perjalanan hidup yang memang suatu saat harus di rubah.<br />trims atas postingannya. menarik sekali.<br />wassalamA. Hermanahttps://www.blogger.com/profile/10793390896888251088noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-64264003426543103972009-04-27T10:33:00.000+07:002009-04-27T10:33:00.000+07:00ikut dukung semutikut dukung semutsuwunghttp://soewoeng.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-58064942984869370282009-04-26T03:06:00.000+07:002009-04-26T03:06:00.000+07:00Semutttt...maafkan bunda ya..telat berkomentar dis...Semutttt...maafkan bunda ya..telat berkomentar disini :<br />saya bersama kakak dan adik2 sejak kecil terbiasa melihat ayah dan ibu bekerja. jadi kami sejak kecil terbiasa mendapat tugas sesuai dengan kemampuan sebagai anak-anak. dan itu berlangsung sampai kami kuliah. ayah yang sering bepergian ke berbagai negara juga ibu membuat kami anak-anaknya terbiasa mandiri. bahkan tak pernah punya pembantu. Jadi baik anak laki-laki dan perempuan semua bisa mengerjakan pekerjaan rumahtangga : masak, nyuci, setrika pakaian dan lain-lain. Bagi bunda pekerjaan domestik bukan hanya tugas ibu tapi juga tugas bapak. pengasuhan anak tidak semata-mata tugas ibu, juga menjadi tugas bapak meski dalam kadar yang berbeda. pembagian pekerjaan domestik dan diluar rumah adalah sebuah kompromi yg dilakukan suami-isteri dan disepakati bersama. ayah saya saja sehari-hari bantu ibu nyuci piring atau menyuci pakaian lho. saya sendiri alhamdulillah sudah 24 thn berumahtangga dan tetap bekerja. saat anak2 masih kecil, saya bekerja paruh waktu dan anak-anak bisa saya ajak ke kantor agar mereka mengerti bahwa ibunya bekerja. Yang penting bukan kuantitas waktu namun kualitas waktu yang bisa dimanfaatkan bersama-sama. dan setiap saat bisa berubah sesuai dengan perkembangan usia anak-anak. <br />sejauh ini kondisi tetap baik-baik saja. Apalagi sekarang media komunikasi sudah lebih mudah. Telpon dan HP bisa dijadikan alat komunikasi utk semua anggota keluarga. Saat harus ke luar kota utk pekerjaan, toh ada ayahnya yg juga bisa menjaga anak2. Take and give gitu deh. kalau ambil rapot juga gantian dgn bapaknya. <br />menyediakan makanan sih so pasti pagi2 sudah tersedia sarapan dan bekal. Karena sejak remaja pun saya cukup lama tinggal di asrama putri, dan terbiasa dgn tugas2 domestik di asrama. alhamdulillah anak-anak tidak protes saat harus ditinggal. sebab sebelum bepergian, saya sudah prepare semua kebutuhan suami dan anak2 dlm bbrp hari saat saya tinggal pergi..<br />suami pun mendukung saya yg bekerja, sebab di keluarganya juga terbiasa lihat ayah dan ibunya bekerja. So mas Semut.. tampaknya setiap pengalaman kita berbeda-beda ya.<br />semoga bermanfaat<br />salam bundabundahttp://wwwmythoughtandlife.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-19951527011771803822009-04-24T21:50:00.000+07:002009-04-24T21:50:00.000+07:00ah aku baca ulang lagi nih artikel..
sapa tau aku ...ah aku baca ulang lagi nih artikel..<br />sapa tau aku masuk daftar tunggu.playlist..<br />hehee..<br />maaf sobat, nyepam ya..<br />Intinya: HIDUP HARUS SERBA SEIMBANG, SEIMNAG TIDAK HARUS SAMA BANYAK, SESUAI PORSINYA. ITU AJARAN AGAMA....<br /><br /><br />Yup !awan_clickerzhttp://awanclickerz.blogspot.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-22242607603792578652009-04-24T09:41:00.000+07:002009-04-24T09:41:00.000+07:00kalo ella.....kelak jika menikah...mau tetap kerja...kalo ella.....kelak jika menikah...mau tetap kerja...apalagi alhamdulillah ella pns...waaahh bisa dikutuk semua orang kalo gw mundur..lagian i have a lot of dream.<br />namanya pasangan, semua itu tergantung dari pengertian masing2....dia punya mimpi, ella pun punya...dia punya ruang sendiri, ella pun punya....yg penting bagaimana kita bisa mensinkronkan itu semua.<br /><br />lagian muuut...ella anak tunggal...kalo sekarang emang ortu ella masih mampu usaha sendiri, tp jika kelak dah ga mampu lagi....ella donk yg ngurus, yg biayain mereka...masak musti minta ke suami terus...ella pengen nabung biar bisa naik hajiin mereka..dari keringat ella sendiri....<br /><br />ini bukan soal keegoisan seorang wanita...tp tentang mimpi....Susy Ellahttps://www.blogger.com/profile/14248229424297684113noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-69341232355871960062009-04-24T08:54:00.000+07:002009-04-24T08:54:00.000+07:00untuk dwina, sebenarnya tulisan semut tadi ditujuk...untuk dwina, sebenarnya tulisan semut tadi ditujukan buat orang2 yang bertanggung jawab, baik laki2 maupun perempuan, jadi bagi orang yang tidak bertanggung jawab, itu adalah pengecualian. namanya orang kurang ajar. jadi yang disampaikan mas semut tu adalah dari ajaran agama yang sebenarnya tu gimana. jadi gak usah panas2an, toh wanita sebenarnya boleh kerja, tapi atas ijin suaminya. oke........Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-75833332575057380052009-04-24T08:49:00.000+07:002009-04-24T08:49:00.000+07:00mas semut (semut ireng apa merah ya????) aku sanga...mas semut (semut ireng apa merah ya????) aku sangat setuju dengan sampeyan, wanita tu bagaikan intan permata dan berlian, jadi harus disimpan baik2, dirawat dan dijaga. bukan malah ngeloyor cari uang. tugas cari uang itu adalah laki2, betul nggak????usmanhttp://usmancute.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-60433292807533608802009-04-23T23:20:00.000+07:002009-04-23T23:20:00.000+07:00wah gimana ya kalau ngizinin istri kerja. tapi kal...wah gimana ya kalau ngizinin istri kerja. tapi kalau kira-kira semuanya dah bisa teratasi mendingan jangan dulu deh mas, kasih pengertian aja dulu kali ya, bahwa mas rio juga sudah cukup kuat untuk menanggung beban hidup <br /><br />hehehe, maaf kalau nda nyambung :DJ O N Khttps://www.blogger.com/profile/18090693606026505620noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-80757037080421188712009-04-23T17:12:00.000+07:002009-04-23T17:12:00.000+07:00Mut aku tau aku ketinggalan banget nih komenya. pe...Mut aku tau aku ketinggalan banget nih komenya. pengenya sih komen postingan terbaru tapi kok ya hatiku berontak pengen nulis disini. <br /><br />mut ini pengalaman pribadi. aku juga sebenernya kurang setuju kalo cewek/ibu bekerja tapi mungkin karena masalah ekonomi atau suami yang males kerja jadi istri kudu turun tangan menyelamatkan ekonomi keluarga dan itu terjadi ama aku. ibuku nyari nafkah selama jadi istri dari ayahku. 5 anak ibuku dan kelima5nya di biayai ama ibu. mulai dari sekolah ampe makan dan jajan nya. trus kamu pasti nanya ayahku kemana?<br />ayahku kerja juga tapi serampangan kalo ada y kerja kalo nggak y dirumah aja. bayangin mutt kalo kamu jadi aku. tapi <br />Alhamdulillah walau ibu kerja dari matahari belom nongol ampe matahari udah bobok duluan aku masih sempet nyium tangannya. <br />maka aku rasa wajar jika sekarang aku yang ganti posisi ibu nyari duit buat nanggung keluarga. meski ibuku masih lagi kerja tapi udah berkurang mungkin karena udah tua. dan aku serta adikku yang gantiin. <br />trus kamu pasti nanya lagi ayahku kemana?<br />setelah aku gede dan bisa nyari duit sendiri dan <br />bisa sedikiiiitt ngurangin beban ibu. ayah malah nikah lagi. padahal kerjanya masih kayak dulu. serampangan. oke gimana menurut kamu mut?????<br />maaf aku jadi curhat disini. entah kenapa mungkin karena suasana hati masih 80 persen sembuh jadi jari ini bicara seenaknya. maaf mut.<br />kalo mo bales ke dwinaquarius@gmail.comdwinahttp://dwinacute.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-43832530258671261032009-04-23T13:00:00.000+07:002009-04-23T13:00:00.000+07:00ada kalanya memang suami lebih menghargai jika ist...ada kalanya memang suami lebih menghargai jika istrinya sebagai wanita untuk tidak sibuk bekerja, melainkan lebih setuju untuk menjadi ibu rumah tangga saja. mengapa? karena sang suami ingin istrinya untuk lebih fokus mengurus RT, anak, dan tentunya si suami. karena suami tidak ingin istrinya memiliki pikiran yang terpecah belah antara RT dan pekerjaan, sehinggasemua urusan terbengkalai.<br /><br />ada juga suami tidak ingin istrinya bekerja karena menurutnya ia (suami) masih mampu untuk mencari nafkah. <br /><br />itu sah-sah saja menurut saya. saya mah lebih senang membantu suami dengan bekerja, kalaupun suami saya nantinya ingin saya tinggal dirumah, ya apa mau dikata? bukannya istri harus manut pada suami? karena membantah suami katanya dosa.<br /><br />begitulah..♥ Neng Aia ♥https://www.blogger.com/profile/13818152853910879288noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-27864609746989229502009-04-23T12:35:00.000+07:002009-04-23T12:35:00.000+07:00semua orang boleh punya pendapat beda-beda
klo men...semua orang boleh punya pendapat beda-beda<br />klo menurut etha boleh aja istri bekerja, asalkan dia masih bisa pegeng tanggung jawabnya sama keluarga, sekarang tuh jaman susah, masa kita wanita cuman duduk aja, klo bisa bantu apa salahnya ^-^<br /><br /><br />*hadoohhh...ga percaya etha bisa ngomong kek yg diatas*Ethahttps://www.blogger.com/profile/16822169608368692575noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-33450711362365844362009-04-23T11:30:00.000+07:002009-04-23T11:30:00.000+07:00aduh rio..kyknya gw dah telat bgt ni komen...hehe
...aduh rio..kyknya gw dah telat bgt ni komen...hehe<br />menurt gw...istri sangat berhak utk bekerja,bukan hanya ketika sang suami blm mapan..tp klo suaminya sudah mapan dia msh berhak utk bekerja..<br />gw bingung deh knp si kodrat wanita itu selalu disamakan dg nyapu,ngepel,ngurus anak...helloooohhh...itu jg tugas suami kali..<br />justru dg sm2 kerja,sm2 ngurus anak,sm2 ngurus rmh jadinya sm2 capek dan justru jd sm2 tw kecapekan msg2crazy lil outspoken girlhttps://www.blogger.com/profile/03701222240183255834noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-48081062538497273142009-04-23T05:56:00.000+07:002009-04-23T05:56:00.000+07:00Mas Rio aku balik lagi ke sini,
tadi aku lihat pos...Mas Rio aku balik lagi ke sini,<br />tadi aku lihat postingan terbaru dari Mas Rio<br />dan baca footernya kalo mas Rio masih butuh pendapat soal ini..<br />sekarang aku serius nih ngomongnya *ekspresi mengkerutkan dahi, sebelum berangkat sekolah*<br /><br />Aku gak berpendapat sebagai wanita yang bekerja<br />karena aku belum kerja, menikah dan punya anak<br />Tapi dari sudut pandang anak yang melihat ibunya bekerja..<br /><br />Sebagai anak, aku merasa bangga melihat ibuku bekerja (aku gak menyebutnya sebagai wanita karier, karena kesannya kok ke langit bangets)<br />Banyak temen-temenku yang pengin kaya aku, punya ibu yang bekerja, selalu rapi dan pinter<br />saat ditanya soal komputer ibuku lebih jago dari aku<br />saat ditanya soal pelajaran ibuku lebih jago dari aku<br />saat ditanya soal sosial politik dll ibuku lebih jago<br />aku banyak belajar dari ibuku<br />itu karena ibuku bekerja dan itu yang membuat ibuku terus belajar<br /><br />Aku, adik dan ayah bahkan pernah ditinggal ibuku bekerja di luar pulau selama lebih dari 2 tahun<br />frekuensi ketemu hanya sebulan sekali<br />tapi aku bangga mas sama ibuku<br />Aku merasa tak banyak wanita yang punya kesempatan belajar seperti ibuku<br />dan itu yang membuat aku terus terdorong untuk belajar menjadi lebih baik<br />wong ibuku yang sudah tua aja punya semangat kaya gitu kok aku yang muda kalah<br /><br />sedang ayahku??<br />aku sendiri gak terlalu ngerti tentang perasaan dan pandangannya<br />tapi aku melihat bahwa ayahku fine2 aja<br />ayahku juga bangga terhadap ibu<br />ayahku respek terhadap ibu<br />karena sewibawa2nya ibu diluar rumah (dikantor dsb)<br />Ibu masih tetap hormat pada ayah dengan membuatkan kopi, sarapan dsb<br />Ibu masih setia dan mencintai ayah<br /><br />eh,..aku terlalu panjang ya pendapatnya<br />itu menurut aku mas..<br />penilaian yang sangat subyektifAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/16705403154399499012noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-31978383807550822222009-04-23T02:35:00.000+07:002009-04-23T02:35:00.000+07:00@foo :
Boleh juga, tp kputusan tetap harus ada di ...@foo :<br />Boleh juga, tp kputusan tetap harus ada di tangan suami.<br /><br />@putridevi :<br />Oke deh Dev..<br />Aku tau, emang berat perjuangan buat dapetin S2 itu, silakan aja presentasikan itu sesuai dng bidang masing2 asal...<br />Asal jng lupakan kodrat km sbg istri dan jg seorang istri.<br />THANK'S BUAT OPININYA.<br /><br />@wh :<br />Makasih sharenya Sob.<br /><br />@edo :<br />Km salah Do..!<br />Kalo udah jd seorang istri, segala apa yg hendak dilakukannya, hrs dng persetujuan suami trmasuk keinginannya kerja.<br />Itu bkn hak dia lagi.<br /><br />@browsugar :<br />Silakan Tante tp awas jng ikutan nginjek Semutnya.<br /><br />@fanny :<br />Oke deh Fan, ditunggu aja.<br /><br />@echi :<br />Thank's bngt Teh buat share pendapatnya.<br />Pendapat Teteh sangat berguna buat kemajuan rumah tanggaku.<br /><br />@ayas :<br />Wuaduh Ayas...<br />Pliss... jng panggil aku Mbak, aku gak pantas dipanggil itu bahkan Ibupun msh blm ngijinin aku make' jilbab, karena apa??<br /><br />Karena aku ini LAKI-LAKI tuleeeen..!!!<br /><br />@merrisa :<br />Salut..! Hampir sama kyk aku nasibnya.<br /><br />@yanuar :<br />Jaka Sembung makan sop.<br /><br />Gak nyambung Sob..!!<br /><br />@rampadan :<br />Oke deh Dan, gak papa, asal jng lupa, arahin sang istri biar gak lupa sama kodratnya. Ngurusin anak2.<br /><br />@buwel :<br />Makasih Sob.<br /><br />@henny :<br />Wuaduuuuh, maaf Hen, aku gak setuju sama yg kyk gini, prinsip aku tetep,<br />Suami yg kerja, istri yg ngurusin rumah dan anak2.<br /><br />@neilhoja :<br />Oke deh met jalanin ujian aja, thanks atas partisipasinya.<br /><br />BUAT SEMUANYA MAKASIH BNGT ATAS PARTISIPASINYA.riosisemuthttps://www.blogger.com/profile/04254871162554534121noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-39770144844146670412009-04-23T01:43:00.000+07:002009-04-23T01:43:00.000+07:00hhhmmmm......
gmana kalo kita diskusi sama sang is...hhhmmmm......<br />gmana kalo kita diskusi sama sang istri untuk mengambil jalan tengahnya.....foohttp://cintateyus.blogspot.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-86844777774345727082009-04-23T00:33:00.000+07:002009-04-23T00:33:00.000+07:00Hahaha... Semut dibahas lg yg ini... Hehehe... Bay...Hahaha... Semut dibahas lg yg ini... Hehehe... Bayangin y, suatu hari, waktu di kampus, lg kuliah s2 di ptn ternama di jakarta *lebay* menggantungkan mimpi menjadi seorang mujahidah ekonomi syariah *riawan amin mode: on* eh... Si dia mengajukan syarat kya gni... Ya... Pertanyaan'a, ijazah s2 mo di buang kmana mas?! Nyari'a past halft dead!! Hahaha.... *sory yah mut, jd flash back* :pDevi angraeni iahttps://www.blogger.com/profile/14450604802599765507noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-87052146117753503562009-04-23T00:05:00.000+07:002009-04-23T00:05:00.000+07:00menempatkan sesuatu pada tempatnya......rencana da...menempatkan sesuatu pada tempatnya......rencana dan tujuan memang harus ada tp semua itu harus disikapi dengan bijak serta kondisinya<br /><br />Salut buat pendapat Om Sugeng<br /><br />Weh kayaknya komen2 bisa dijadiin satu artikel....torohttps://www.blogger.com/profile/08222049011619376416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-69581854816434301632009-04-22T23:02:00.000+07:002009-04-22T23:02:00.000+07:00wah ketinggalan cerita nih..udah rame gini..
btw,...wah ketinggalan cerita nih..udah rame gini..<br /><br />btw,aku belum menikah, tapi menurutku pribadi, aku ga akan ngelarang-larang istri kalau mau bekerja,karena itu hak dia, tapi...ada tapinya, jangan lupakan kerluarga, kerana itu kewajiban.<br /><br />kiranya segitu ajah..<br />wasalamEdhi Heriyamanhttps://www.blogger.com/profile/17292249159957974682noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-40665601703361582612009-04-22T12:37:00.000+07:002009-04-22T12:37:00.000+07:00Sudah banyak yang komentar gitu Rio....
Saya mo du...Sudah banyak yang komentar gitu Rio....<br />Saya mo duduk aja sambil baca baca....( kali aja diangkat jadi pengamat....ngamati semut keinjek injek dimari )brown sugarhttps://www.blogger.com/profile/11672340318553357876noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-25232667220757987522009-04-22T12:29:00.000+07:002009-04-22T12:29:00.000+07:00topik yg menarik. sampai seramai ini. he he he.......topik yg menarik. sampai seramai ini. he he he....ayo bikin artikel lain lagi yg tak kalah menarik, mut.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/18199593468400108566noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-76536376626561233472009-04-22T11:09:00.000+07:002009-04-22T11:09:00.000+07:00wuiiih udah rame disini :)
wanita bekerja kalo un...wuiiih udah rame disini :)<br /><br />wanita bekerja kalo untuk memenuhi kebutuhan bersama keluarga yang memang tidak terpenuhi saya pikir sah-sah saja selama ikhlas & ridho dilakukan sang istri, tentu dengan konsekwensi2 yang harus diterima misalnya anak-anak yg berkurang waktu berinteraksi dgn bundanya atau istri yang ga bisa ready 24 jam ketika suami membutuhkannya. Tapi bukan berarti wanita bekerja jadi punya alat untuk "cuci tangan" ketika urusan rumah tangga ga beres loh yah dan buat para suami yang tau istrinya bekerja untuk membantu memenuhi kewajibannya dimohon pengertiannya juga kalo rumah agak berantakan atau ibunya anak-anak terpaksa pulang agak larut, toh ini bukan kehendaknya tapi karena terpaksa ikut memenuhi kewajiban anda ..<br /><br />Menurut pendapat saya sepintar-pintarnya seorang wanita bekerja membagi waktu, tetap akan menyita waktu untuk keluarga jadi saya mengerti maksud Rio menginginkan istrinya tidak bekerja untuk total menjadi ratu rumah tangga karena mungkin Rio ingin istrinya selalu ada ketika suami dan anak-anaknya memerlukan keberadaannya. Tentu saja konsekwensinya Rio HARUS MEMENUHI KEBUTUHAN FINANCIAL KELUARGA DENGAN BAIK..<br /><br />Untuk wanita yang bekerja di rumah saya rasa itu pilihan yang baik sebagai sarana aktualisasi diri dan prepare kalo sewaktu-waktu suami kita meninggal dunia, tapi saya pikir sebagai umat beragama kita ga perlu terlalu risau dg situasi ini.. Tuhan ga pernah tidur, pasti akan selalu ada membantu para janda dan anak yatim. Apalagi buat suami dan ayah sejenis Rio, semestinya sudah mempersiapkan diri dg baik untuk kemungkinan ini, ikut asuransi misalnya karena memang mungkin besok lusa Tuhan menjemput kita :)<br /><br />Sebagai seorang wanita, siapa siyh yang ga ingin jadi ratu rumah tangga, mengurus anak-anak dan suami dengan kebutuhan lahir & batin terpenuhi dan masa depan baik yang terjamin dengan kepastian penuh. <br />Kalo udah ada di posisi ini perempuan tetep ngotot untuk mengaktualisasikan diri saya sarankan buka lagi Al-Qur'an dan Hadist sebagai pedoman kita sebagai muslimah bertindak. Menjadi blogger saya pikir sudah lebih dari cukup buat mengaktualisasikan diri dan menyalurkan ilmu yang kita raih dengan susah payah, bukan kah kita menuntut ilmu bukan untuk menhitung untung rugi tetapi untuk mensyukuri anugerah Tuhan dan melaksanakan perintah-NYA kan? dan saya pikir Anak-anak yang diasuh + di didik seorang wanita lulusan S1, S2, atau bahkan S3 akan lebih berkualitas daripada dalam asuhan dan didikan seorang baby sitter ???Echihttps://www.blogger.com/profile/07496583657457087957noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-62053776201994427802009-04-22T11:01:00.000+07:002009-04-22T11:01:00.000+07:00Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.Echihttps://www.blogger.com/profile/07496583657457087957noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-81606428951608985982009-04-22T10:44:00.000+07:002009-04-22T10:44:00.000+07:00gw sebagai cewek jujur aja pengen kerja, tapi gw p...gw sebagai cewek jujur aja pengen kerja, tapi gw pengennya kerja yang di rumah aja, ato kerja mandiri yang masih bisa ngajk anak gw entar.. pokoknya kerja sesuka hati gw lah..<br /><br />gw sendiri kayaknya korban dari ibu gw yang kerja. Walaupun gw udah gede dan bisa ngapa2in sendiri, tapi gw kadang suka minta kayak pas kecil dulu lagi disayang2 sama ortu.. Ibu gw ngedidik gw buat mandiri dari gw masih kecil, terlalu cepat mandiri juga gak enak.. gw akhir2 ini suka kepikiran, kapan ibu gw terakhir kali meluk gw.. T.TMethariahttps://www.blogger.com/profile/13138958948841825055noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1873855899908958857.post-7545561697131616672009-04-22T00:25:00.000+07:002009-04-22T00:25:00.000+07:00wanita harus pintar dan rajin menabung
heheehehehe...wanita harus pintar dan rajin menabung<br />heheeheheheYanuar Caturhttps://www.blogger.com/profile/13222974124452573539noreply@blogger.com