Disini Aku Sendiri

Dikaki gunung, disebuah pulau terpencil, sebelah timur Pekan Baru itu, aq menjalani sebuah kehidupan yg sama sekali belum pernah aq rasakan selama ini. Pada awalnya, aq agak kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baruku ini, tapi lama2 akupun bisa mengambil hikmah dari semuanya.

Masih kuingat ketika kemarin, beberapa hari yg lalu, aq diantar naik Jeep, 3 jam lebih dari Pekan Baru menuju Pelabuhan Buton. Kemudian selama 20 menit menyebrang dengan feryy ke Pulau ini. Melintasi selat yg merupakan bagian dari selat Malaka. Lalu ditinggalkan sendiri di sebuah kamp, menunggu teman2 bag. produksi tiba.

Duduk aq di atas sebatang kayu gelondongan, ditemani seekor Kaki-seribu yg nampak terpesona menatapaku. Dia angkat kepalanya lalu berkata ke arahku, seolah ia menasihatiku,

Wahai Semut Sahabatku, dengarkanlah apa yg hendak aq ucapkan ini,
"Setiap manusia dalam hidupnya pasti pernah melewati satu titik dimana dunia seolah tak memperhatikannya lagi. Bagi km, kehidupan tersebut mungkin hanya berlangsung dalam hitungan hari, namun pernahkah km bayangkan, jika keadaan itu sudah dijalani seseorang bertahun-tahun lamanya? Tiada seorangpun yang mampu hidup dalam kesendirian, karena sesungguhnya kita semua adalah saling membutuhkan satu sama lain. Memang, kesendirian tak kan mampu kita hindari begitu saja, karna kesendirian itu juga bisa menjadi obat penenang jiwa. Dalam sendiri, kita bisa merenungkan apa yg sebenarnya telah terjadi selama ini.
Dalam sendiri, kita bisa berdialog dengan hati secara lebih mendalam.
Dalam sendiri, kita bisa tau tentang hakikat hidup ini. Cukup banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dalam kesendirian ini. Jadi jangan pernah merasa bosan apalagi ketakutan yang berlebihan jika suatu ketika km berada dalam kesendirian. Jauh terpisah dari keluarga, teman dan sahabat-sahabat sekalian.

Jadikanlah birunya langit itu sebagai atap rumahmu. Bentangkanlah hamparan rumput itu sebagai alas tidurmu.
Rajutlah mimpi-mimpi sebagai pilar duniamu.
Dan dekaplah angan sebagai kisah bahagiamu."