Selasa, Januari 13, 2009

Persahabatan Semut dan Kepompong

Emang bener apa yg dikatakan Jalu Hikmah 'Sindentosca',

"prsahabatan bagai kpompong
merubah ulat menjadi kupu-kupu."


"prsahabatan bagai kpompong
hal yg tak mudah, berubah jadi indah."

Yah...persahabatan emang indah, seindah kupu-kupu.

Tapi...

itu hanya berlaku buat mereka yg berhasil menjaganya.. sedang bagi yg gagal, persahabatan gak lebih dari sebuah duri ikan yg menyangkut di tenggorokan. Sakit bngt rasanya. Malah terkadang persahabatan yg awalnya indah, dapat berakhir menjadi sebuah permusuhan yg panjang.
Ibarat ulat, dia telah gagal menjadi seekor kupu-kupu. Entah itu terinjak kaki manusia saat masih menjadi ulat, entah itu di makan burung saat berusaha jadi kepompong, atau mungkin dipetik seorang anak kecil saat uda menjadi kepompong.

Seperti kemarin sepulang kerja, ketika aq lewat di taman komplek. Tanpa sengaja aq liat seorang bocah berkaos Spongsbob, dengan nakalnya memetik seekor kepompong warna hijau yg sedang menempel di selembar daun jambu. Dan bersama kedua temannya dia memainkan kepompong itu secara bergantian. Sambil memegang salah satu ujungnya, bocah itu menanyai sang kepompong dalam logat Jawanya,

"thung enthung... endi lor endi kidul?"

Dan anehnya kepompong tersebut langsung bergerak gelengkan kepalanya kearah utara dan selatan.
Aq sendiri heran, koq dia bisa jawab ya?
Tanpa pikir panjang, aqpun mendekati mereka lalu kusuruh anak itu menanyainya sekali lagi,

"thung enthung... endi lor endi kidul?"

Aneh, lagi2 kepompong itupun menggerakkan kepalanya.
"kenapa km sebut itu dng 'enthung', bukannya itu kepompong?" tanyaku penasaran.
"ya memang namanya enthung, Mas.." jawab anak berkaos Naruto.

Oooo...aq baru tahu skrg. Ternyata kepompong itu bahasa Jawanya enthung.
Dan entah malaikat apa yg sedang menempel di otakku, aqpun berkeinginan untuk memiliki kepompong itu. Akhirnya, dng berbekal 3 lembar seribuan dlm saku celana, aqpun berhasil merayu anak itu dan membawa kepompongnya pulang.

Sampai dirumah, aq langsung menirukan adegan yg dilakukan ketiga bocah tadi.
Ku tanyai kepompong itu,

"hey kepompong... tunjukkan padaku, mana utara mana selatan..?!"

Kepompong itu diam aja tanpa gerak. Hmmm... mungkin dia ketiduran. Atau jangan2 dia pingsan.
Aq ulang pertanyaanku tadi,

"hey kepompong... tunjukkan padaku, mana utara mana selatan..?!"

Sang kepompong tetep aja diem. Apa jangan2 dia mati? Aq goyang2 dia berulang-ulang, dan untuk yg ketiga kalinya aq mengucap kalimat itu lagi, tapi dia tetap kukuh pada pendiriannya. Hmmm...mungkin aq terlalu kasar? Atau mungkin dia gak tahu apa maksudku? Akhirnya dng lebih lembut, aq menanyai kepompong itu sekali lagi dng bahasa Jawa kayak bocah tadi,

"thung enthung... endi lor endi kidul?"

Alhamdulillah akhirnya kepompong itupun mau juga menggerakkan kepalanya.
Tapi koq arahnya bukan ke utara dan selatan, melainkan ke barat dan timur.
Mungkin aq keliru memegangnya sebab kata bocah tadi, jng di pegang bagian perutnya. Dan ternyata benar, aq memang salah memegangnya.

Huuuh...repot juga ternyata mencari sahabat, harus bisa memahami apa yg ada dalam fikiran mereka. Meski ini cuma persahabatan antara Semut dan Kepompong, namun ternyata sulit juga untuk berkomunikasi dengannya. Inilah sedikit gambaran mengenai sebuah persahabatan. Kadang bisa menyenangkan namun kadang juga menyakitkan.
Tinggal bagaimana kita mampu menjalin komunikasi yg sehat antara satu dan yg lainnya.

Dan buat kalian sobat-sobatku semua, memang aq gak sebebas yg dulu, bisa membuka YM kapanpun aq mau. Bisa bales Telfon dan SMS, dimanapun aq terima itu. Namun aq tetaplah aq, please jangan kalian pergi menjauh hanya karna aq telah berdua. Aq masih tetap seperti yg dulu, gak ada yg berubah dalam diriku, mungkin cuma statuslah yg kini membedakan semua itu. Aq tetap menganggab kalian lebih dari segalanya. Teman, sahabat, motivator, pembakar semangat dan mungkin juga separuh dari nyawaku ada dalam dirimu.

3 comments:

DegDegan.duniamaya98 mengatakan...

bagaimanapun, sudah selayaknya, untuk saling menghargai segala perbadaan yang dipunyai oleh arti persahabatan. dunia ini sangatlah dinamis. tapi yang paling penting adalah bisa menghargai perbedaan, prinsip, maupun tumbuh kembang bersama. Ibarat kata, kepompong adalah suatu proses perubahan. dari ulat yang katanya binatang yang merugikan (makan dedaunan, dan bisa menimbulkan gatal-gatal alergi) menjadi kupu-kupu yang katanya sudah terkenal indahnya, bermanfaat bagi pembuahan bunga-bungaan.

Cebong Ipiet mengatakan...

xiixixixixix kok lagi ngerti boso jowone kempompong tho yoo yo... :D
entung
persahabatan bagai kecebong
yeah

riosisemut mengatakan...

@ebong:
Maklum Bong dlm keluargaku uda terbiasa pake bahasa Semut dari kecil.

@deg-degan:
Komentnya panjang bngt Non....
Bdw makasih Bu Dokter uda mau mampir disini.

Posting Komentar

[ Kotak Komentar Klasik ]

Blue link↑↑diatas↑↑, bisa kalian gunakan saat kalian kesulitan koment karena sedang ngeblog via ponsel.

Tinggalkan jejakmu disini Sob..
komentar kalian adalah semangat buat Semut untuk menerbitkan entri berikutnya.