Katakan, 'Say No To Megawati'

Yup, Say No To Megawati. Itulah sepenggal kalimat yg udah mampu memunculkan ide di kepalaku buat menerbitkan artikel pada blog ini selanjutnya. Lalu 'Say No To Megawati' itu sendiri apa? Sepengetahuanku 'Say No To Megawati' adalah sebuah komunitas di facebook yg sedang mencuat dan ramai diberitakan oleh beberapa stasiun tivi swasta di Negri ini, karena katanya, komunitas itu mengundang banyak kontroversi dari berbagai pihak. Aku sendiripun baru tau itu dari berita kemarin, karena aku emang udah lama batalin akunku di facebook. Gak sempet ngurusin soalnya, aku lebih mantab berkutat di Blog ini aja.

Oke Sob, sebelum aku lanjutin postinganku kali ini, aku mau minta maaf dulu buat para netter yg nyasar kesini karena udah menuliskan keyword diatas dalam kotak pencariannya. Juga buat Bapak-bapak Penyidik dari Kepolisian yg kebetulan menemukan Blog ini, sepertinya perlu saya jelaskan dulu kepada Anda semua, bahwa saya memakai judul diatas, sama sekali bukan untuk mendukung maupun mengajak para pembaca setiaku untuk berkata tidak pada Ibu Megawati. Saya memakai kalimat diatas, semata-mata hanya untuk mendongkrak traffic aja. Karna saya menangkap adanya fenomena besar yg sedang terjadi di facebook akhir-akhir ini.

Aku sendiripun heran, koq sampai segitunya ya. Membenci Ibu Mega dan lalu mendirikan sebuah perkumpulan yg isinya banyak mengkritik, menjelek-jelekkan bahkan ada yg sampai menghujat juga.
Kalau prinsip aku sih tetep, bahwa siapapun yg nanti terpilih menjadi orang nomer satu di negri kita tercinta ini, semoga beliau mampu membawa kita ke arah perubahan yg lebih baik lagi.
Oke, kembali ke topik awal. Kenapa ya, komunitas yg hanya sekecil ini, mampu menimbulkan fenomena yg begini dahsyatnya, sampai-sampai pihak yg merasa dirugikanpun mendesak Kepolisian untuk segera mengusut masalah ini hingga tuntas. Kalau perlu bubarkan komunitas itu dan tangkap siapa dalang di balik itu semua, karena menurut mereka, semua ini dicurigai dilakukan oleh lawan-lawan politiknya yg berusaha menjatuhkan pamor Ibu Mega.
Bahkan Blog aku yg masih amatir ini, yg hanya memakai kalimat itu buat mendongkrak trafficpun ikut terseret-seret. Koq bisa? Begini ceritanya,
Semalem, beberapa saat setelah aku selesai menulis ini semua, aku dapat telepon dari Presenter cantiq Mbak Tina Thalisa. Kata dia, aku diundang hadir dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam untuk diwawancarai seputar judul postinganku kali ini. Dia pengin tahu kenapa aku sampai berani-beraninya memakai kalimat itu sebagai topik yg layak buat diangkat?
Pada awalnya sih semuanya berjalan normal, dia tanya aku jawab, dia tanya kenapa, aku kasih alasannya. Tapi pas sampai di penghujung acara, tiba-tiba aja datang Bapak-bapak penyidik dari Kepolisian RI. Dan yg lebih mengejutkan lagi, ternyata mereka berniat menjemput aku buat di interogasi seputar judul postinganku ini. Wuaduh.. karena aku ini sangat takut dengan yg namanya dipenjara, akhirnya akupun memutuskan buat lari menghindar dan meninggalkan ruangan tempat wawancara itu. Tapi aku sempat panik, ketika nyari-nyari yg mana pintu keluarnya, sebab ruangan itu semuanya berdindingkan kaca tembus pandang. Karena saking paniknya, akupun ngawur dan memilih keluar lewat pintu kaca yg berada persis di depanku. Aku lari sekuat tenaga dan...
Brrruuaakkk....!! Akupun kejedot dengan begitu kerasnya, karna yg aku kira tadi pintu, ternyata masih dinding kaca. Aku terjatuh dengan indahnya dan alhasil, jidat akupun benjol hingga sebesar bijih rambutan. Aku usap-usap jidatku yg masih terasa nyeri, aku bangkit dari jatuhku lalu dengan segera, aku membuka mataku lebar-lebar, dan...
Ya Alloh... ternyata aku cuma mimpi, hahahaha....
Astagfirullohal 'adzim... ampuni aku ya Alloh.
Ampuni aku karena udah keseringan menipu para pembaca setiaku.